Uang yang tak terbayang banyaknya ini diproyeksi akan masuk ke kantong sang pemiliknya setelah resmi melantai di bursa saham. Dilaporkan Bloomberg, Rabu (2/10/2013), King diam-diam telah mengisi form Securities and Exchange Commission (SEC) agar bisa melantai di bursa saham Nasdaq, Amerika Serikat.
Dari hasil penjualan saham perdananya nanti, ditaksir uang yang berhasil dikumpulkan sedikitnya mencapai USD 5 miliar atau sekitar Rp 57,8 triliun. Angka yang siap bikin geger bursa saham setelah Facebook ini memang tak terlalu mengejutkan kalau tahu berapa penghasilan yang telah dicapai King.
Dari Candy Crush saja, sedikitnya duit yang masuk per hari bisa lebih dari USD 850 ribu (Rp 9,8 miliar) alias USD 310 miliar (Rp 3,58 triliun) dalam setahun. Belum lagi dari game lainnya. King sendiri telah memproduksi 150 game yang diterbitkan dalam 14 bahasa dengan total jumlah pengguna 225 juta sejak 2005.
Uang yang dihasilkan King bisa dilihat melalui penjualan in-app purchase seperti more lives, unlock level, serta item-item lainnya yang dijual mulai dari USD 0,99 kepada para gamer yang dibikin penasaran untuk melanjutkan ke level berikutnya.
Pamor King belakangan terus melambung seiring meroketnya game Candy Crush. Hampir semua pengguna smartphone memiliki aplikasi game ini di ponselnya, khususnya pengguna platform iOS dan Android.
Tercatat ada 7,5 juta orang yang aktif memainkan game ini setiap harinya. Angka itu masih akan terus bertambah lagi karena ada 145 ribu pengguna baru yang menginstal aplikasi game ini setiap harinya.
Dari catatan average revenue per user (ARPU) yang dilansir ThinkGaming, tiap gamer yang memainkan Candy Crush kalau dirata-rata keseluruhan memberi kontribusi pemasukan uang USD 3,5 atau sekitar Rp 40 ribuan.
Source:http://www.detik.com/
No comments:
Post a Comment